Selasa, 31 Maret 2015

Dua Pencuri Motor Babak Belur Dimassa 

Sidoarjo (INVESTIGASI) - Dua remaja asal Tanah Merah Kenjeran Surabaya tepergok akan mencuri motor milik Kusniati warga RT 1 RW 1 Desa Wedoro Kecamatan Waru  menjadi bulan-bulanan warga setempat.

Nyaris saja, kedua pencuri itu dibakar warga, beruntung dapat dicegak M Nafik desa setempat. Motor Vario Nopol L 4394 SX yang digunakan ketiga pelaku, berhasil diamankan saat ketiganya jatuh dan meninggalkan motornya saat akan ditangkap warga.

Dua remaja itu, Faisol (16), sekarat tergeletak diatas aspal jalan raya depan rumah Kusniati yang akan menjadi korban pencurian. Sedangkan Ali (17) wajahnya babak belur dan berhasil diamankan dari amukan warga kemudian diamankan di Koramil Waru.

Kusniati menyatakan, dirinya melihat dua pelaku sudah merusak kursi pagar dan akan mencuri motornya Vario W 5107 QE. Dirinya langsung berteriak maling kemudian warga  yang mendengar teriakan lansung mengejarnya.

Didepan rumah korban juga ada motor lain jenis bebek. Yakni motor Yamah Vega W 6170 RH dan Honda Supra 125 W 4948 TA.  "Tiga pelaku itu lari kabur hingga meninggalkan motornya saat warga mengejar beramai-ramai," ucapnya.

Sementara itu, Ali salah satu pelaku mengaku tidak tahu kalau akan diajak beraksi. Rizal pelaku yang lolos, mengajak akan jalan-jalan ke Taman Bungkul. "Tak tahunya, setelah belok di Wedoro, saya disuruh mengambil motor korban," akunya.

Ditanya berapa kali melakukan pencurian, dirinya mengaku pernah sekali saat di kawasan Tanah Merah. "Satu kali saya ikut mencuri dan uangnya dibuat foya-foya," imbuh Ali.

Senin, 30 Maret 2015


Demi Obati Ibu, Teguh Bobol ATM dengan Tangan Kosong 
Surabaya (INVESTIGASI) - Usia sudah 30 tahun, tetapi mempunyai tenaga lebih layaknya Samson. Itulah yang dimilik pria berbadan gagah bernama Teguh Arifianto, asli Suropati Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Malang.

Tetapi sayangnya, tenaga itu membuat Teguh pada hari Jumat (27/3/2015) dini hari dimanfaatkan membobol mesin ATM BRI di Jalan Raya Pasar Kembang, Surabaya. "Hanya dengan tangan kosong dan baca ribuan istighfar serta berkat do'a ibu, mesin ATM itu bisa saya bobol," kata pelaku, Sabtu (28/3/2015).

Untungnya, aksi Teguh diketahui sama satpam setempat, sehingga langsung melarikan diri. "Dia (Teguh) ditangkap satpam lingkungan komplek Ruko Grand Flower Jalan Raya Pasar Kembang," ujar Kompol Gathut Bowo S Kapolsek Sawahan.

Akibatnya, kini Teguh mendekam di dalam tahanan Polsek Sawahan. "Rencana kalau bisa mengambil uang di mesin ATM, pelaku mengaku akan dipakai biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit kanker payudara," lanjut Gathut.

Masih kata Gathut, modus pembobolan itu, dilakukan dengan cara berpura-pura masuk ke dalam bilik mesin ATM BRI dan menekan tombol angka yang ada di mesin ATM. Begitu situasi aman, Teguh langsung merusak pintu mesin ATM. "Jadi saya juga heran, karena tersangka merusak mesin ATM itu dengan tangan bukan dengan alat," terangnya.

Karena sudah melakukan percobaan kejahatan, polisi menjerat Teguh Arifianto dengan pasal 53 Jo 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.